Menikmati Sakit

yang bersabar dengan penderitaan sebagai hamba-hamba-Nya yang memperoleh kebajikan. Mereka inilah orang-orang yang benar imanya (karena telah teruji) dan mereka inilah kelompok muttaqien yang sesungguhnya (QS. AL-Baqoroh : 117)Karena itu tak perlu di takuti dan dicemaskan. Justru ketika sakit datang,kita harus menyambutnya dengan rasa suka cita. Lewat sakitlah Alloh sang pencipta sakit berkehendak mendidik kita untuk menjadi orang yang lemah lembut,peduli dengan yang lain,banyak berdzikir,hidup sederhana dan selalu siap dengan sakaratul maut. Alloh swt,sendiri sangat mencintai terhadap hamba-hambah-Nya,yang selalu sabar dan tabah dalam derita dan sengsara.Karena mereka yang berani mengalami penderitaan dan kesengsaraan hidup berarti mereka telah siap berjuang dengan sesungguhnya.
Dalam al-Qur'an, Alloh menggambarkan orang2 Sungguh mulia,disaat kita (pisik atau psikis) ringan atau berat kita masih pandai bersyukur kepada ALLOH sebagaimana kita saat sehat.Tak jarang tatkala kita sakit justru ibadah,kerja dan upaya kita membantu orang lain menurun.Bebarengan dengan itu pula,kita jadi pemalas,pemarah dan lupa berdzikir kepada-Nya.Disaat inilah sebenarnya imam dan islam kita diuji Alloh. Apakah tatkala sakit masih menjadi orang yang sayang kepada istri,anak,tetangga,sahabat kita? Apakah ketika sakit kita tetap mampu beribadah dan bekerja sebagaimana kita sehat?
Sakit sebenarnya sesuatu yang biasa,alamiah.

Welcome to Indosat MMS, An MMS has been sent to you

For users with Browsers having JAVA virtual machine, please click here to play the MMS

http://202.93.36.12/smil/YH3E78X45CH87X41334312749.html

For users with browsers with no JAVA virtual machine, see attachements