Cirebon: Pemudik diminta berhati-hati terhadap tindak kriminalitas berupa pembiusan. Pembiusan ini bahkan pernah menimbulkan korban jiwa hingga tewas.
"Pemudik diminta berhati-hati terhadap tindak kriminalitas berupa pembiusan dan hipnotis," kata Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Asep Edi Suheri, Rabu, 1 Agustus 2012. Karena kedua kasus tersebut merupakan tren tindak kriminal saat arus mudik dan balik.
Menurut Edi, pada pengalaman tahun sebelumnya, tindak kriminal berupa pembiusan dan hipnotis terjadi sebanyak dua kali. "Kami mengetahuinya saat pemudik itu berada di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, " katanya.
Pemudik tersebut ditemukan pingsan setelah dibius. Uang dan perhiasannya pun lenyap. Karena itu, Edi meminta kepada pemudik untuk tidak menggunakan perhiasan yang mencolok dan membawa uang berlebih.
Wakil Direktur RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, dr Lucy, pun mengungkapkan hal yang sama. "Sudah beberapa kali rumah sakit kami menerima pasien korban pembiusan saat arus mudik," katanya. Bahkan ada seorang pasien yang sampai tewas akibat pembiusan itu.
Ada pula korban pembiusan yang merupakan tenaga kerja wanita dan dibuang di pinggir sawah. "Bahkan ada korban pembiusan yang tidak memiliki identitas, sehingga kami kesulitan untuk menindaklanjutinya," kata Lucy.
Menurut Lucy, kasus pembiusan itu biasa terjadi di kereta api dan bus. Karenanya pemudik diminta untuk tidak mudah tergoda dengan adanya tawaran makanan dan minuman gratis dari seseorang yang tidak dikenal. Karena biasanya obat bius sudah disuntikkan ke dalam makanan maupun minuman itu.
11/08/12
Waspadai 2 Kejahatan Ini Saat Mudik
Sumber : Tempo.com
Lainnya dari Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar