BANDAR LAMPUNG--Kawasan Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, yang dulu dikenal rawan tindak kriminalitas, menjelang arus mudik Lebaran tahun ini, mulai dijaga aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) selama 24 jam. Pengamanan sudut-sudut terminal, juga dilengkapi dengan kamera pengintai.
Kepala Terminal Rajabasa, Amar Syofyan, Sabtu (4/8), mengatakan persiapan terminal menjelang arus mudik sudah maksimal, termasuk sistem keamanan di dalam terminal dengan menyiapkan pos polisi dan aparatnya. “Kami telah menyiagakan pos polisi dan keamanan 24 jam,” katanya.
Selain itu, terminal antar kota antar provinsi ini juga dilengkapi dengan lampu penerangan dan telah berfungsi. “Tidak seperti sebelumnya banyak yang gelap,” kata seorang petugas.
Para pemudik tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan, pihak terminal telah menyediakan pos kesehatan dan petugas medisnya, pada saat Ramadhan dan arus mudik Lebaran. pihaknya juga telah mempersiapkan tempat untuk merawat penumpang yang sakit atau sekedar mual di perjalanan. Pelayanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam.
Amar mengharapkan kepada pemudik untuk tidak segan-segan bertanya atau meminta tolong kepada petugas jaga, demi kelancaran perjalanan mudik. “Gunakan fasilitas terminal dengan maksimal, dan tanyakan kepada petugas bila mendapat masalah,” ujarnya.
Pada H-14 ini, belum terlihat lonjakan arus penumpang yang singgah maupun berangkat ke berbagai daerah di Lampung maupun ke luar Lampung. Pihak pengelola terminal menyebutkan peningkatan jumlah penumpang sudah akan terlihat ketika memasuki akhir pekan atau pada H-7 mendatang.
Mengenai kesiapan armada mudik Lebaran, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi, telah memeriksa sekitar 350 unit kendaraan bus penumpang umum antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar provinsi dengan berbagai trayek, pada 23 Juli lalu.
Ia mengimbau masyarakat yang bepergian menggunakan bus di terminal Rajabasa, hendaknya membeli tiket bus langsung di loket yang sudah disediakan, dan menghidari calo tiket.
Kepala Terminal Rajabasa, Amar Syofyan, Sabtu (4/8), mengatakan persiapan terminal menjelang arus mudik sudah maksimal, termasuk sistem keamanan di dalam terminal dengan menyiapkan pos polisi dan aparatnya. “Kami telah menyiagakan pos polisi dan keamanan 24 jam,” katanya.
Selain itu, terminal antar kota antar provinsi ini juga dilengkapi dengan lampu penerangan dan telah berfungsi. “Tidak seperti sebelumnya banyak yang gelap,” kata seorang petugas.
Para pemudik tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan, pihak terminal telah menyediakan pos kesehatan dan petugas medisnya, pada saat Ramadhan dan arus mudik Lebaran. pihaknya juga telah mempersiapkan tempat untuk merawat penumpang yang sakit atau sekedar mual di perjalanan. Pelayanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam.
Amar mengharapkan kepada pemudik untuk tidak segan-segan bertanya atau meminta tolong kepada petugas jaga, demi kelancaran perjalanan mudik. “Gunakan fasilitas terminal dengan maksimal, dan tanyakan kepada petugas bila mendapat masalah,” ujarnya.
Pada H-14 ini, belum terlihat lonjakan arus penumpang yang singgah maupun berangkat ke berbagai daerah di Lampung maupun ke luar Lampung. Pihak pengelola terminal menyebutkan peningkatan jumlah penumpang sudah akan terlihat ketika memasuki akhir pekan atau pada H-7 mendatang.
Mengenai kesiapan armada mudik Lebaran, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi, telah memeriksa sekitar 350 unit kendaraan bus penumpang umum antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar provinsi dengan berbagai trayek, pada 23 Juli lalu.
Ia mengimbau masyarakat yang bepergian menggunakan bus di terminal Rajabasa, hendaknya membeli tiket bus langsung di loket yang sudah disediakan, dan menghidari calo tiket.
Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara
0 komentar:
Posting Komentar