dilaksanakan manusia walau itu baru terlintas dalam hati.Oleh sebab itu Umar yang menyamar sebagai orang biasa,memanggil penggembala itu dan menanya?
- Wahai anak! Aku sangat tertarik pada kambing-kambingmu ini.Bolehkah aku beli seekor?
+ "Jangan tuan,ini bukan kambing saya,namun punya majikan saya",jawab penggembala.
- Ah........... Kalau dijual seekor saja tentu majikanmu tak akan tahu.
Dengan cepat tetapi tegas dan tepat,disambutnya kalimat umar itu :
- fa inalloh ya sayid! (kalau begitu dimana Alloh ya tuan) ?
Serasa disambar petir telinga sayidina Umar kala itu. Beliau mengerti bahwa kalau majikanya tidak tahu pasti Alloh menyaksikan apa yang Qola nabiyallohu sholallohu ălaihi wasalam fil hadist :
"YAA ABADZARRI' BUDALLOHA KA ANNAKA TAROOHU FAINKUNTA LAA TAROOHU FAINNAHU YAROOKA"
Artinya : Hai abu dzar! Sembahlah Alloh seolah-olah engkau melihat kepadaNya.Bila engkau tidak melihat Alloh,maka yakinkan (dalam hatimu) bahwa Alloh melihat engkau (Al hadist).
Pada zaman kholifah Umar bin khottob ada seorang penggembala yang menggembalakan kambing yang beratus-ratus banyaknya. Ketika umar lewat disana,beliau tertegun pada kerajinan dan kasih sayangnya pada penggembalanya di samping itu ia sangat bertanggung jawab pd kambing kambing itu
Welcome to Indosat MMS, An MMS has been sent to you
http://202.93.36.12/smil/ZY653XECZC794E81334502196.html


0 komentar:
Posting Komentar