Kampungkosong.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

03/04/12

Laskar Pemimpi

Laskar-pemimpi

Banyak cara untuk mempelajari sejarah bangsa Indonesia. Salah satunya lewat film. Seperti yang dilakukan sutradara Monty Tiwa, yang mengemas kisah berlatar Agresi Militer Belanda kedua pada 1948 dengan caranya sendiri.



Kisah yang juga memuat tentang perjuangan Serangan Oemoem 1 Maret itu ia tuangkan dalam layar lebar ‘Laskar Pemimpi’.
Kata ‘sejarah’ memang menjadi haluan utama di film ini, tapi jangan membayangkan hal-hal yang rumit dulu. Dalam film ‘Laskar Pemimpi’, justru digambarkan bahwa mempelajari sejarah bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan lewat banyolan dan lagu-lagu Project Pop.
“Ini cara yang santai, tapi juga mengingatkan kita akan sejarah bangsa yang mulai terlupakan,” kata Monty Tiwa.
Cerita ‘Laskar Pemimpi’ dimulai dari kisah di Desa Panjen. Pasukan Kapten Hadi (Gading Marten) dan Letnan Bowo (T. Rifnu Wikana) adalah satu pasukan gerilya yang bermarkas di desa itu.
Sementara itu, keadaan genting membuat Sri Mulyani (Tika Panggabean), Dimas (Udjo Project Pop), Ahok (Odie Project Pop) dan seorang peternak bebek, Tumino (Gugum Project Pop) mendaftar menjadi pejuang amatir di bawah pimpinan Kapten Hadi.
Di Desa Panjen, Sri, Tumino, Dimas dan Ahok bertemu dengan gerilyawan rabun asal Manado, Toar (Yosi Project Pop) dan Kopral Jono (Dwi Sasono), playboy kelas teri yang pangkatnya sering diturunkan oleh Kapten Hadi. Keenam gerilyawan ini tampaknya memang ditakdirkan untuk berjuang bersama.
Apalagi keadaan bertambah gawat ketika tiba-tiba pasukan KNIL menyerbu Panjen dan menawan Wiwid (Shanty) pacar Udjo, dan Yayuk (Masayu) pacar Kopral Jono.
Keenam gerilyawan itu pun bertekad untuk membebaskan para tawanan. Berbekal semangat dan info dari pasukan KNIL yang berhasil tertangkap, yakni Once (Oon Project Pop), mereka pun berangkat menuju markas KNIL.
Alih-alih membebaskan tawanan, mereka berenam malah tertangkap dan ikut menjadi tawanan KNIL.
Ulah Kopral Jono itu membuat Kapten Hadi marah besar. Padahal Kapten sudah menolak mentah-mentah rencana si Kopral. Setelah berhasil dibebaskan oleh Letnan Bowo, keenam gerilyawan itu dipecat secara tidak hormat oleh Kapten Hadi.
Mereka dianggap tidak disiplin dan membahayakan rencana penyerbuan besar-besaran atas Yogya yang sedang disiapkan oleh pimpinan tinggi TNI.
Namun semangat berjuang rupanya masih membara di hati mereka.
Ketika seluruh pasukan utama pimpinan Letkol Soeharto (Marcel Siahaan) sedang fokus untuk menyerang Jogja tanggal 1 Maret 1949, diam-diam mereka bergerak membantu pasukan TNI untuk menghadang pasukan bantuan KNIL yang sedang menuju Yogya. Dengan peralatan dan kemampuan seadanya, mereka berjuang mati-matian menghadang KNIL.
Selain musikalitas dari Project Pop, dialog-dialog lucu sepanjang film juga ikut menghibur. Misalnya saja tingkah Yosi yang harus berdandan ala ibu-ibu dan merayu si KNIL Belanda untuk mengorek informasi. Atau, ketika Gading memperkenalkan dirinya sebagai Kapten Hadi Sugito kepada pasukan yang baru dibentuk.
Film ini juga seolah ingin memberitahu bahwa di luar sana, banyak pejuang-pejuang tanpa nama yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Berminat menyaksikannya? Film ‘Laskar Pemimpi’ mulai tayang pada 30 September 2010. Ternyata, belajar sejarah nggak harus dengan cara yang rumit, kan?

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 15.18 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

back to top
 
Powered by kampungkosong.blogspot.com