Rabu, 7 Desember 2011 | 12:58 WIB
Warga melihat peta rawan letusan Sindoro. (Foto : Zaini Arrosyid)
TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Sebanyak 49.622 jiwa di 30 desa di lereng gunung Sindoro wilayah kabupaten Temanggung tercatat tinggal di daerah rawan letusan. Warga harus segera mendapat sosialisasi perkembangan status Sindoro dan mendapat pemahaman pentingnya evakuasi demi keselamatan jiwa.
"Dalam catatan kami ada sekitar 49.622 jiwa masuk wilayah rawan, mereka tinggal di 30 desa," kata Komandan Kodim 0706 Temangung, Letkol Zaenuddin di ruang kerjanya, Rabu (7/12).
Dikatakan pihaknya turut mencatat jiwa pada rawan itu sesuai peta yang dibuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Catatan tersebut terangkum dari data pemerintah desa.
Dari data tersebut yang masuk radius 6 kilometer di kecamatan Bansari terdapat 6 desa dengan jumlah 11.639 jiwa dan kecamatan Kledung sebanyak 7 desa dengan jumlah penduduk 16.965 jiwa.
Sedangkan untuk radius 10 kilometer dari puncak di kecamatan Bansari sebanyak 6 desa dengan jumlah penduduk 11.017 dan kecamatan Kledung 10.001 jiwa sementara di kecamatan Parakan 10.860 dengan lingkupan 5 desa.
Sedangkan jalur evakuasi diantaranya dari desa Tlogo wiro menuju Desa Mranggen kidul, Balesari Campur Anom, Parakan dengan titik kumpul gedung Sindoro Manunggal.
Jalur evakuasi dua dari Mranggen Tengah ke Mojosari, kota Parakan dengan titik kumpul di Gedung Sindoro Manunggal. Sedangkan evakuasi tiga dar Gentingsari ke Tanurejo, Madureso dan titik kumpul Desa Mandisari dan jalur evakuasi keempat yakni dari Desa Candisari ke Gunung sari, Rejosari, Purborejo, Klimbungan dengan titik kumpul Medari Karang Gedong. (Osy)
0 komentar:
Posting Komentar