" Berbagi informasi terkini dari Kampung Kosong bersama teman-teman Anda ..... "
Jakarta Mudik lebaran sudah menjadi tradisi bagi yang akan merayakan di kampung halamannya. Namun hati-hati, momen mudik ini justru kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mendapatkan uang dengan cara-cara yang tidak halal.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengimbau agar masyarakat Jakarta yang hendak bepergian untuk mewaspadi aksi kejahatan menjelang lebaran nanti.
"Memang potensi kejahatan saat menjelang lebaran nanti ada. Biasanya pada saat-saat mudik. Untuk itu masyarakat harus tetap waspada," kata Rikwanto, Rabu (1/8/2012).
Rikwanto melanjutkan, pihaknya telah memprediksi dan juga mengantisipasi sejumlah kejahatan yang diperkirakan menggejala menjelang lebaran nanti. Dalam rapat koordinasi, tercatat sejumlah kejahatan yang diperkirakan berpotensi menjadi gangguan ketertiban masyarakat, di antaranya sebagai berikut.
1. Pencurian dengan kekerasan
Rikwanto mengatakan, transaksi keuangan menjelang lebaran diperkirakan meningkat. Warga yang hendak memenuhi kebutuhan untuk merayakan lebaran biasanya melakukan transaksi pengambilan uang dalam jumlah yang banyak.
"Untuk itu masyarakat diminta berhati-hati bila hendak melakukan transaksi. Bila perlu, mintalah pengawalan polisi," kata Rikwanto.
2. Hipnotis
Aksi kejahatan dengan modus hipnotis ini juga biasa terjadi menjelang lebaran. Kebanyakan, korban adalah warga masyarakat yang hendak mudik menggunakan angkutan umum.
Untuk mengantisipasi kejahatan ini, masyarakat diminta untuk tidak tergiur dengan tawaran orang yang tidak dikenal. "Hindari berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal," katanya.
3. Pencurian dengan pemberatan
Rumah-rumah atau perkantoran kosong yang ditinggalkan pemudik pada saat menjelang lebaran menjadi sasaran pelaku curat. Pelaku menyasar harta benda berharga yang terdapat di dalam rumah atau kantor yang kosong tersebut.
"Antisipasinya agar tidak membiarkan lampu luar menyala 24 jam karena ini akan memberikan gambaran terhadap si pelaku kalau rumah tersebut ditinggalkan pemiliknya," ujarnya.
4. Pembiusan
Kejahatan dengan modus pembiusan ini sering terjadi menjelang mudik lebaran. Sasarannya pada umumnya adalah penumpang angkutan umum di stasiun, terminal dan bandara.
Pelaku biasanya menyasar korban yang bepergian seorang diri. Barang bawaan yang cukup banyak menjadi perhatian pelaku untuk merampas barang korban.
Modusnya, pelaku berpura-pura menjadi penumpang dan mengajak ngobrol korban. Pelaku juga berpura-pura satu kampung halaman dengan korban.
"Korban kemudian diberi minuman yang sudah dicampuri obat penenang atau obat bius. Setelah korban tak sadarkan diri, lalu diambil harta bendanya," katanya.
Masyarakat harus berhati-hati dengan modus ini. Rikwanto mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
"Bila perlu, tolak saja pemberiannya dan kalau perlu kita bawa sendiri persediaan minuman dan makanan untuk di perjalanan," ujarnya.
5. Pencurian
Aksi pencurian hampir setiap hari terjadi, tidak hanya menjelang lebaran. Namun, menjelang lebaran ini, aksi pencurian bisa terjadi di tempat-tempat ramai seperti di mal atau di tempat wisata dan tempat keramaian lainnya.
(mei/mok)
11/08/12
5 Aksi Kejahatan Jelang Lebaran
Lainnya dari Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar