Kampungkosong.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

29/07/12

Tentang Berpuasa



Pesan sederhananya yang harus dikumandangkan kapan dan di mana saja,
Hormatilah mereka yang sedang laksanakan kaul berpantang dan berpuasa.
Ini pesan yang pertama, sedangkan pesan kedua yang tak kalah pentingnya,
Hormatilah juga semua orang yang sedang tidak berpantang dan berpuasa.
Lho kok bisa? Ya, tentu saja bisa karena perintah utama sang utusan surga
Adalah mengasihi siapa saja, dan bukannya hanya mereka yang berpuasa.
Maka paling tepat digunakan dalam situasi ini adalah slogan awam sederhana
Ayo menghormati semua orang baik yang berpuasa atau yang tidak berpuasa.

Tradisi dan kebiasaan para pengikut sang utusan surga jumlahnya satu dasa.
Mulai dari berhimpun bersama guna merayakan Ekaristi dan liturgi sabda,
Membaca dan meresapkan serta mengamalkan perintah sang utusan surga
Yang dicatat dan disampaikan pada semua orang dengan sangat indahnya
Dalam ayat-ayat bahagia mempesona dan disampaikan dalam bentuk cerita.
Melaksanakan ibadat harian dan berdoa bersama dalam rukunnya keluarga,
Yang tentu saja boleh dipadu dengan doa-doa pribadi, doa syukur namanya,
Yang implementasinya harus ada di lingkungan jemaat dan masyarakat dunia
Dalam bingkai kegiatan introspeksi memeriksa batin sambil mengakui dosa,
Dan tentu saja tidak akan dilarang jika diawali dengan pantang dan puasa.
Nah, pantang dan puasa inilah yang perintahnya jelas-jelas ada dan nyata
Ditujukan pada semua orang yang percaya setelah lebih dahulu sang Putra
Melaksanakan dan menjalankan sendiri tanpa banyak aturan dan rekayasa.
Bahkan dalam catatan sejumlah murid-muridnya, teladan tentang puasa
Dari sang utusan surga sangat nyata, gamblang dan sungguh menjadi realita.

Dan apabila engkau berpuasa, begitulah sang utusan dari surga bersabda,
Janganlah muram mukamu seperti orang-orang munafik biasa melakukannya.
Mereka mengubah air muka supaya orang melihat bahwa mereka berpuasa.
Aku berkata kepadamu - sesungguhnya mereka telah mendapat upahnya.
Jika engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya
Jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya
Oleh Bapamu yang ada di surga, karena hanya demi Dia-lah kalian berpuasa,
Dan bukannya untuk dilihat apalagi dipamerkan di depan banyak manusia.

Berpantang dan berpuasa telah diwajibkan dan dicontohkan sang utusan surga
Karenanya adalah kewajiban mereka yang percaya untuk juga melakukannya.
Hanya saja seperti yang dipesankan oleh Dia janganlah pantang dan puasa
Dijadikan alat peraga guna pamer semata bahwa seseorang sedang berpuasa.
Biarlah semuanya berjalan normal seperti biasa sementara tekad guna berpuasa
Tak akan lekang dan tergoda oleh orang-orang lain yang sedang pesta pora.
Biarlah mereka yang sedang tidak berpuasa makan minum sepuas-puasnya
Di restoran dan rumah-rumah makan yang memang tetap buka seperti biasa,
Sementara kami yang sedang berpantang dan berpuasa melihat semuanya
Dengan hati riang dan gembira …tetapi tentu saja tidak akan pernah tergoda.
Bahkan inilah hebatnya, makanan dan minuman melimpah di mana-mana
Tetapi tekad untuk berbakti pada yang kuasa dengan berpantang berpuasa
Tetap berjalan dengan khidmatnya diiringi roman muka riang dan gembira.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 15.27 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

back to top
 
Powered by kampungkosong.blogspot.com