Santriwati Gresik Diperkosa di Belakang Pondok

GRESIK - Anggota Polsek Sidayu menangkap M Arif Kries, (16) salah satu santri dari pondok pesantren terkenal di Sedayu. Warga Bukit Baling, Setarnan, Muaro, Jambi itu dilaporkan orang tua Mourin, (13) warga Surabaya, karena telah memperkosa putrinya tersebut.

Berdasar laporan polisi, korban dan pelaku adalah santri di ponpes tersebut. Mourin kelas VIII dan M Arif Kries kelas IX. Pada 9 September 2009 lalu, pelaku bertemu korban di belakang halaman ponpes tersebut. Melihat kemolekan korban, nafsu pelaku memuncak. Kebetulan di saat yang sama kondisi belakang ponpes sepi. Pelaku pun menyeret korban ke kamar mandi untuk melayani nafsu bejatnya hingga dua kali.

Karena merasa aman, sebab korban tidak bercerita, pelaku pun ingin mengulanginya lagi.Korban pun tidak melawan saat diminta pelaku untuk mengulangi perbuatan bejatnya hingga dua kali.

Terkuaknya kasus ini ketika korban mengeluh sakit pada kemaluannya. Namun ketika ditanya kemungkinan penyebabnya, korban tidak mau mengakuinya. Akhirnya orang tua korban membawanya ke dokter spesialis kelamin. Ternyata korban tidak bisa mengelak saat ditanya orang tuanya dan akhirnya mengaku sudah diperkosa pelaku. Akhirnya pihak keluarga melapor ke Mapolsek Sidayu.

Mendapat laporan tersebut, anggota polsek langsung melakukan pengejaran. Ternyata pelaku berhasil ditangkap saat belajar di salah satu pondok pesantren terkenal di Surabaya. Pelaku pun diseret ke Mapolsek Sidayu untuk menjalani pemeriksaan.

"Kini kami masih melakukan penyidikan terhadap pelaku, yang berhasil kami tangkap di salah satu pondok di Surabaya. Sedangkan korban sudah kami mintakan visum," ujar Kapolsek Sidayu, AKP Sofwan, Rabu (16/9/2009).

Mengingatat korbannya masih anak-anak, lanjut Kapolsek Sidayu AKP Sofwan, kasus ini akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Mapolres Gresik.(Ashadi Iksan /Koran SI/hri)


by kamsong