


Yang paling unik adalah tamu yang datang kesini adalah untuk mencari pesugihan/kekayaan dengan cara cepat adengan jalan mencari tuyul. Bahkan prosesi upacara pencarian tuyul itu saya pernah melihatnya sendiri.
Bagi pencari tuyul diharuskan membawa ubo rampe berupa kendi satu buah, pisang raja satu sisir, tembakau, kemenyan, daun sirih, uang seikhlasnya (semakin banyak akan mendapatkan tuyul yang skill nya semakin bagus), gambir dan yang tidak kalah penting adalah kesadaran akan konsekuensinya. Tentunya hal-hal demikian mempunyai akibat. Mungkin pembaca ada yang tertarik?
Upacara yang kebetulan pernah saya lihat adalah begini :
Pertama-tama Ki Juru Kunci akan membawa tamu ke bibir kolam yang ada anak tangganya, lalu Ki Juru komat-kamit membaca ramalan. Setelah beberapa saat, Ki Juru lalu membenamkan kendi dari tamu itu kedalam kolam.
Setelah terisi penuh dari air kolam, maka kedua lubang kendi ditutup menggunakan ubo rampe yang dibawa tamu. Setelah itu kendi siap dibawa pulang kerumah tamu dan esok harinya sudah berisi tuyul yang siap beraksi.
Tetapi masih ada dua pertanyaan yang masih belum terjawab bagi saya.
Apakah uangnya dipakai juga untuk menutup kendi tersebut?
Pertanyaan kedua, kenapa orang-orang yang datang berasal dari luar Bayat?
BAYAT ADALAH SEBUAH KECAMATAN DI KAB. KLATEN. SEBUAH DAERAH YANG UNIK DAN SALAH SATUNYA ADALAH TEMPAT TINGGAL ORANG-ORANG SAKTI SEJAK JAMAN DULU. BANYAK KEJADIAN ANEH YANG DIALAMI PENDUDUK DESA DAN BEBERAPA SAYA TULIS DISINI BERDASARKAN CERITA MEREKA.
0 komentar:
Posting Komentar