Cinta sebuah kata yang membuai hati dan pikiran setiap insan manusia, hidup dan kehidupan manusia tidak akan pernah dapat dilepaskan dari kata ini. cinta tidak saja sebuah kata yang dapat menenagkan jiwa manusia tetapi juga kekuatan yang dapta bersifat menghancurkan. Cinta lahir dari sebuah kasih sayng, cinta tidak mengenal warna kulit dan agama juga keyakinan politik seseorang. Cinta menyatu seluruh perbedaan menjadi satu kesatuan yang universal.
Kasih sayang yang melahirkan cinta bisa berwujud dalam berbagai hal tapi satu yang pasti di dalam cinta membutuhkan kepedulian dan kesadaran, karena tanpa keduanya baik cinta maupun kasih sayang takkan perrnah ada artinya. Tuhan dalam agama apa pun mengajarkan pada umatnya tentang prinsip-prinsip kasih sayang. alangkah ironisnya ketika manusia mengatasnamakan cinta dan tuhannya untuk mematikan cinta itu sendiri dan telah membunuh tuhannya.
Setiap manusia hidup pastinya menginginkan utuk tetap berada dan menuju jalan Tuhan tetapi apakah jalan tuhan itu? jalan tuhan bisa dimaknai sebagai jalan cinta, jalan kasih sayang. dalam jalan tuhan tidak saja membutuhkan ibadah yang teramat sakral lebih dari itu, untuk menuju jalan tuhan manusia memerlukan kesadaran dan kepedulian terhadap sesamanya selain cintanya kepada tuhan dan para utusan-utusannya. kesadaran dan kepedulian terhadap sesamanyasebagi wujud kecintaan terhadap tuhannya, yakni cinta terhadap kemanusiaan.
Ketika manusia telah menyingkirkan dan membunuh kemanusiaan maka secara lansung atau tidak langsung sebenarnya manusia telah menutup jalan-Nya. Tuhan ada di dalam setiap nurani manusia, keberadaannya memang tidak dapat terlihat kasat mata dan manusia hanya mampu merasakan keberadaannya. manusia yang mengaku memiliki tuhan pastinya memiliki nurani, manusia yang memiliki kesadaran dan kepedulian atas kemanusiaan disana tuhan berada di dalamnya, seperti kata Gandhi “Tuhan ada dan berada di dalam setiap hati manusia yang paling dalam”
jadi manusia yang menyingkirkan kemanusiaannya sesungguhnya manusia telah menyingkirkan tuhan dalam dirinya dan kehidupannya. ketika manusia telah membunuh atas nama cinta sensungguhnya juga cinta dalam dirinya telah mati dan kematian cinta merupakan kematian terhadap kemanusiaan dan tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar