Kampungkosong.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

10/07/12

Berapa Banyak Darah Saat Selaput Dara Robek?


Posted by Anita Soraya

Tanya :
Saya menikah masih 1 minggu, dan kami berhubungan hampir setiap hari. Sampai hari ke-6, selaput dara saya baru bisa robek. Itu kata suami saya, karena dia merasakan. Saya cuma merasakan sakitnya saja. Pada hari ke-7, kami berhasil penetrasi, tapi rasanya kok seperti kebelet buang air kecil ya Dok? Apa itu sudah benar penetrasinya? Karena saya ada ketakutan, jangan-jangan salah masuk ke lubang kencing. Dan satu lagi Dok, pada hari ke-6 saat suami saya merasa sudah tembus itu, ada sedikit darah tertinggal Mr. P-nya, kami berasumsi bahwa itu tanda selaput dara saya sudah robek. Tapi pada hari ke-7, saat dia berhasil penetrasi, darah keluar banyak sekali dari Ms. V saya. Apakah itu baik-baik saja? Seberapa banyak sih darah yang keluar saat selaput dara itu robek?
Dokter Menjaawab :
Sebelumnya saya ucapkan selamat atas pernikahannya. Persoalan mengenai keluarnya darah pada malam-malam pertama ini memang sering menjadi pertanyaan, mulai dari yang tidak keluar darah sampai yang keluar darah terlalu banyak, serta yang langsung keluar darah dan ada yang beberapa hari baru keluar. Persoalan yang terlihat kecil tetapi pada beberapa pasangan memiliki dampak yang cukup besar.
Perdarahan yang terjadi pada saat pertama terjadi persetubuhan biasanya disebabkan oleh robeknya selaput dara atau hymen. Selaput dara ini berupa lipatan mukosa tipis yang mengelilingi jalan masuk vagina, terdapat beberapa bentuk dan berbeda pada tiap wanita, serta memiliki elastisitas yang berbeda-beda juga. Sehingga tidak semua wanita mengeluarkan darah pada saat hubungan seksual pertamanya, ada yang baru keluar setelah beberapa kali berhubungan, bahkan ada yang tidak keluar darah sama sekali.
Perdarahan akibat robekan selaput dara ini biasanya tidak terlalu banyak, tergantung ketebalan dan bentuk pembuluh darah di tempat robekan. Selain karena robekan selaput dara, ada juga perdarahan yang disebabkan oleh robekan dinding vagina (biasanya di perbatasan dengan mulut rahim). Biasanya robekan terjadi akibat proses foreplay yang kurang dan terjadi penetrasi yang terlalu dini, sehingga dinding vagina tegang dan tidak kuat menahan desakan penis. Hal ini mungkin terjadi, walaupun angka kejadiannya kecil. Biasanya robekan vagina ini mengeluarkan darah dalam jumlah besar dan tidak dapat berhenti sendiri, harus dilakukan tindakan medis berupa penjahitan kembali robekan yang ada.
Penetrasi penis ke dalam vagina kadang disertai sensasi seperti buang air kecil, hal ini karena posisi penis di dalam vagina menekan saluran kencing yang berada bersebelahan dengan vagina, hal ini adalah sesuatu yang normal. Perlu Anda ketahui bahwa tidak mungkin penis dapat masuk ke dalam saluran kemih karena ukurannya yang jauh lebih kecil daripada penis itu sendiri. Mudah-mudahan anda dan pasangan dapat menikmati hubungan seksual selanjutnya tanpa disertai rasa sakit lagi.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 12.26 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

back to top
 
Powered by kampungkosong.blogspot.com