Kampungkosong.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

27/06/12

Definisi Majelis Dziki


Definisi Majelis Dzikir menurut HR Muslim no.2701 (Hadist Shohih)

Dari Abu Sa’id al Khudri ra, ia berkata:
“Muawiyah ra pernah keluar pergi mendatangi sebuah halaqah di mesjid lalu berkata: Apa yang membuat kalian duduk-duduk berkumpul?
Mereka menjawab: “Kami duduk berdzikir kepada Allah.”
Muawiyah berkata: “Demi Allah, hanya itukah yang membuat kalian duduk berkumpul? “
Mereka menjawab: “Ya, hanya itulah yang membuat kami duduk berkumpul.”
Muawiyah berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya aku tidak mau menyumpahi kalian karena curiga. Tidak seorangpun yang paling sedikit mendapatkan hadits dari Rasulullah saw selain aku. Sesungguhnya Rasulullah saw pernah mendatangi suatu halaqah sebagian sahabat, lalu bertanya : “Apa yang membuat kalian duduk-duduk berkumpul?”
Mereka menjawab : “Kami duduk berdzikir kepada Allah dan memuji-Nya karena telah menunjukkan kami kepada Islam dan memberi kami karunia Islam.”
Beliau bertanya: “Demi Allah, hanya itukah yang membuat kalian duduk-duduk berkumpul?”
Mereka menjawab: “Demi Allah, ya, hanya itulah yang membuat kami duduk berkumpul.”
Beliau bersabda: “Ketahuilah, Jibril datang kepadaku memberitahu bahwa Allah membanggakan kalian di hadapan para Malaikat.”
Kandungan Hadits:
Berdasarkan HR Muslim di atas, yang dimaksud majelis atau halaqah dzikir adalah
1. Orang-orang yang duduk berdzikir kepada Allah SWT
2. Tidak ada kegiatan lain di majelis dzikir tersebut selain hanya berdzikir kepada Allah SWT.
3. Allah membanggakan orang-orang yang berada di majelis dzikir di hadapan Malaikat.
4. Majelis dzikir sudah ada sejak jaman Rasulullah saw dan para sahabat.



Apakah majelis Dzikir sama dengan majelis Ilmu?
Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly (Salafi) berkata, “Majelis-majelis dzikir adalah majelis-majelis ilmu yang diadakan di rumah-rumah Alloh untuk belajar, mengajar dan mencari pemahaman tentang agama.” Beliau juga berkata, “Majelis dzikir yang dicintai oleh Alloh adalah majelis-majelis ilmu, bersama-sama mempelajari al-Quran dan as-Sunnah dan mencari pemahaman tentang hal itu.”
Pendapat Salim bin Ied al Hilaly bahwa majelis dzikir sama dengan majelis ilmu adalah kesalahan fatal, krn bila dilihat dari kamus bahasa manapun majelis dzikir tidak sama dengan majelis ilmu.
Definisi menurut Syaikh Al Hilaly ini berbahaya, karena nantinya banyak umat muslim yang enggan berdzikir karena mencari ilmu.
majelis dzikir semata-mata adalah hablu minallah (hanya berdzikir saja seperti yang telah antum paparkan pada hadist Muawiyah ra dari Abu Said Al Khurdi (HR. Muslim no 2701)), dan tidak demikian dengan majelis ilmu.
Lihat Hadist riw Bukhori (XI/208-209) dan muslim (2689), oleh syaikhh Al Hilaly dalam Syarah Riyadhush Shalihin diberi penomoran 1447.
Bahwa yang dikerumuni malaikat adalah kaum atau majelis dzkikir bukan majelis ilmu.
Lihat Hadist muslim (2700), oleh syaikh Al Hilaly dalam Syarah Riyadhush Shalihin diberi penomoran 1448.
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id r.a, keduannya berkata: Rasulullah saw bersabda “Tidah duduk suatu kaum yang berdzikir kepada Allah SWT melainkan para Malaikat mengelilingi mereka, rahmat meliputi mereka, serta ketenangan turun atas mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di tengah-tengah siapapun di sisi-Nya” (HR. Muslim)
Jadi sekali lagi bukan majelis ilmu yang diliputi malaikat, tetapi majelis dzikir yang diliputi malaikat.
Sehingga hujjah Syaikh Al Hilaly mengenai definisi majelis dzikir tidak dapat dipakai sebagai acuan.

Terima kasih

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 13.15 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

back to top
 
Powered by kampungkosong.blogspot.com