Kampungkosong.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

02/04/12

Saksi Sejarah Wali di indonesia & Pangeran Diponegoro




Finroll.com - Di Kabupaten Gunungkidul, sebelah selatan Yogyakarta, ada 240 buah gua yang satu diantaranya punya riwayat sejarah menarik.  Selain unik juga ada batuan karst yang merupakan peninggalan zaman dulu, sehingga seringkali digunakan sebagai wisata pendidikan. Nama gua itu adalah, Rancang Kencono.
 
Gua yang berada di Desa Beberan, Kecamatan Playen ini merupakan gua purba, Sejajar dengan gua Braholo. Terdapat di Rongkop Gunungkidul yang telah terhuni 3.000 tahun yang lalu. Karena di Gua tersebut ditemukan juga artefak batu dan tulang yang diperkirakan hidup ribuan tahun yang lalu.
 
Lantas darimana asal nama Rancang Kencono itu? Begini riwayatnya. Dulu, gua ini digunakan untuk menyusun strategi perang antara laskar Mataram dengan penjajah Belanda pada 1720-an. Laskar Mataram tersebut adalah, Kyai Soreng Pati, Kyai Putut Linggo Bowo, dan Kyai Kromo Wongso. Bahkan dari buku mozaik pusaka budaya, tempat ini juga sebagai pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Sentot Prawirodirdjo serta petinggi Kerajaan Mataram pada waktu itu.
  
Oleh Kyai Soreng Pati dan Kyai Putut Linggo Bowo gua tersebut diberi nama Gua Rancang Kencono karena digunakan untuk merencanakan sebuah kegiatan kabajikan/mulia (emas). Di dalam gua ada sebuah ruangan gelap untuk bersemedi. Untuk masuk ke ruang tersebut harus melalui lorong sangat sempit dan hanya bisa dimasuki satu badan serta harus merunduk/jongkok sepanjang sekitar dua meter.
 
Para prajurit Laskar Mataram itu sering berkumpul di pelataran Gua Rancang Kencono, dimana tumbuh sebuah pohon rindang besar bernama pohon Tlumpi (terminalia edulis). Usia pohon tersebut sekitar 200 tahun. Konon, lokasi ini juga sebagai tempat persinggahan para Wali Songo saat menyusun strategi penyebaran agama Islam pada setengah millennium lalu. (raz)

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 20.32 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

back to top
 
Powered by kampungkosong.blogspot.com