Kampungkosong.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

16/04/12

DAKON

dalam telapak tangan.Selain itu, kemungkinan biji buah sawo yang di namakan kecik itu secara visual memang tampak lebih eksotik.
untuk permainan dakon yang juga dinamakan CONGKLAK itu di perlukan 98 buah biji sawo.Masing-masing sisi dakon yang berjumlah 7 lubang itu di isi dengan 7 buah biji pada masing-masing lubangnya.Jadi masing-masing pemain memegang 49 biji kecik yang siap di jalankan.Sedangkan lubang di bagian ujung dakon di kosongkan untuk menampung sisa biji ketika permainan di jalankan.

sumber : Europese bibliotheek-zaltbommel, 1970,De javaansche vorstenlanden in Oude Ansichten,Nederland.dan 2 buah lubang di masing-masing pojokan/ujung papanya.Untuk memainkanya biasanya di perlukan biji-bijian untuk isian lubang-lubangnya. Umumnya biji yang digunakan untuk permainan ini adalah biji buah sawo. Mengapa biji buah sawo? Jawabanya adalah karena tanaman sawo umumnya terdapat di hampir semua pekarangan (depan) rumah di jawa pada masa lalu.Khususnya rumah-rumah orang yang cukup mampu,lebih-lebih rumah para ningrat yang memiliki pendapa. Di samping itu butiran biji sawo tidak terlalu kecil untuk dicomot.Permukaanya licin sehingga mudah di luncurkan dari genggaman dan juga mudah di genggam dalam ini boleh dikatakan sudah tidak ada lagi. Karena anak anak putri sekarang lebih tertarik dengan permainan yang lebih modern seperti mainan boneka barbie,plays station dan mainan mainan modern lainya. Permainan dakon sudah dianggap kuno dan ketinggalan jaman.
Umumnya permainan Dakon pada zaman dulu di lakukan di dalam pendapa,beranda rumah,atau di bawah pohon yang rindang dengan terlebih dahulu menggelar tikar dan permainan di mainkan oleh 2 orang di awali dengan ping sut untuk menentukan siapa yang harus jalan duluan. Lubang pada dakon berjumlah 16,masing-masing sisi papan dakon terdapat 7 buah lubang
Dakon,adalah sebuah permainan remaja perempuan yang cukup populer di masa lalu. Menurut beberapa pendapat permainan ini identik dengan manajemen atau pengelolaan keuangan. Pada masa lalu (bahkan hingga kini) kaum hawa disadari atau tidak berperan penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.
Dakon dianggap menjadi sarana pelatihan terhadap pengelolaan atau manajemen keuangan tersebut. Untuk kaum adam mungkin permainan semacam ini dianggap terlalu feminime,kurang menantang,tidak memerlukan kegiatan otot dan pengerahan tenaga yang lebih banyak.Jadi,dianggap terlalu lembut.
pada saat sekarang Dakon

Welcome to Indosat MMS, An MMS has been sent to you

  • For users with Browsers having JAVA virtual machine, please click here to play the MMS
  • http://202.93.36.12/smil/EELX5EZYC8OZX5Y1334593404.html

  • For users with browsers with no JAVA virtual machine, see attachements
  • ads

    Ditulis Oleh : Unknown Hari: 23.23 Kategori:

    0 komentar:

    Posting Komentar

    back to top
     
    Powered by kampungkosong.blogspot.com