yang cukup besar.Ketika raden sagara mendekat,lebah-lebah itu beterbangan menjauhi sarangnya seakan akan memberi kesempatan kepada raden sagara untuk menikmati madu.Kesempatan itu tidak disia siakan,raden sagara langsung mengambil madu itu dan menikmati bersama ibunya.
Karena mereka menemukan madu di tanah lapang yang luas,kemudian tempat itu diberi nama MADURA yang berasal dari kata "maddu e ra-ara" , artinya maddu di dataran yang luas.
Akhir cerita tunjungsekar bersama putranya tinggal di pulau itu. Setelah dewasa,Raden sagara menjadi raja di tanah madura,rakyat hidup tentram,damai dan sejahtera.Ketika tunjungsekar menginjakkan kaki di darat,sebuah keajaiban terjadi.Raden sagara tiba-tiba meloncat dari gendongan ibunya ke daratan dan berlari-lari kesana kemari.Tubuhnya cepat sekali besar seperti anak berumur 2 tahun.
Selanjutnya Raden sagara dan ibunya terus berjalan di pulau yang sepi itu.Mereka tidak berjumpa dengan manusia samasekali,hanya burung-burung beraneka jenis serta margasatwa lainya.
Raden sagara dan ibunya tiba disebuah tanah lapang yang luas.Di sudut tanah lapang itu, raden sagara melihat sebatang pohon. Ia mendekati pohon itu, di dahan paling rendah ada sarang lebah yang cukup Cahaya bulan menerangi laut yang hitam kebiru-biruan.Ketika bulan purnama bersinar terang,tiba-tiba perut tunjungsekar terasa sakit.Beberapa saat kemudian,ia melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan.Lalu,itu didekapnya dgn penuh kasih sayang.Karena anak itu lahir di tengah laut,tunjungsekar memberinya nama Raden Sagara. Yang artinya adalah "Lautan".
Beberapa hari berakit dilautan kemudian, tampaklah sebuah pulau.Rakit yang ditumpangi tunjungsekar bergerak makin dekat dengan pulau itu.Tunjungsekar sangat gembira.Rakit itu pun menepi,Tunjungsekar segera turun kedarat sambil menggendong putranya.itu bergerak meninggalkan pantai.Makin lama makin menjauh ketengah laut.Patih pranggulang dengan mata hampir tidak berkedip menatap sang putri yang menaiki rakit.Lama sekali ia berdiri di tepi pantai.Setelah malam tiba,patih pranggulang beranjak masuk kedalam hutan untuk bertapa.Sejak itu,ia mengganti namanya menjadi Ki Poleng.
Rakit yang ditumpangi tunjung sekar di bawa arus ke utara.Beberapa hari lamanya tunjungsekar terkatung katung ditengah laut.Ia pasrah dengan kehendak tuhan,kemana saja rakit bergerak dipermainkan ombak.Ia tetap tenang dan semakin khusuk berdo'a.Pada suatu malam,bulan sdg purnama. lagi lagi,pedang itu jatuh sebelum menyentuh tubuh tunjungsekar.Tiga kali patih pranggulang melakukan hal itu,tetapi semuanya gagal.
SAng putri ternyata tidak bisa dijatuhi hukuman.Patih pranggulang menyimpulkan dalam hati bahwa tunjungsekar tidak bersalah.Ia menyempah di hadapan tunjungsekar.Katanya,"Tuan putri sebaiknya pergi dari tempat ini.Saya akan membuatkan rakit untuk tuan putri naiki menyeberangi laut.Saya sendiri tidak akan kembali kekeraton.Saya akan bertapa sambil mendo'akan tuan putri agar selalu di beri keslamatan."
Setelah rakit itu jadi, tunjung sekar naik keatasnya.Perlahan-lahan rakit Setelah sehari semalam berjalan,sampailah mereka berdua di sebuah hutan yang lebat dekat laut. Putri tunjungsekar berhenti dan duduk di sebuah batu.
"Ki Patih",ujar tunjungsekar,"silakan hukuman mati untukku kaulaksanakan sekarang.Tetapi ingat,kalau aku tidak bersalah,engkau tidak akan bisa membunuhku." Kemudian patih pranggulang menghunus pedangnya.Dengan cepat ia mengayunkan pedangnya itu ketubuh tunjungsekar akan tetapi,sebelum menyentuh tubuh tunjungsekar pedang itu jatuh ketanah.Patih pranggulang memungut pedangnya kembali dan mengayunkannya lagi ke tubuh tunjungsekar.Tapi lagi lagi, Tunjungsekar dipanggil menghadapnya.Tunjungsekar menjelaskan kpd ayahnya tentang mimpi adanya bulan yang masuk kedalam tubuhnya sebelum kehamilanya.Akan tetapi prabu gilingwesi tidak percaya dgn cerita dan pengakuan putrinya.Dengan muka merah penuh kemarahan,bagindapun memanggil patih pranggulang.
"Patiiih..!! ", kata raja dengan sangat marah,"bawalah tunjungsekar ke hutan. Kemudian,bunuhlah ia sebagai hukuman atas dosanya mencemarkan kehormatan negara!"
Tunjungsekar tidak protes.Ia menerima nasibnya dengan sabar.Karena itu,ia segera pergi ketika patih pranggulang mengajaknya berangkat ke hutan. makin rendah.Tunjung sekar heran melihat peristiwa itu.Setelah dekat,bulan itu masuk ke dalam tubuh tunjung sekar.Pada saat itulah tunjung sekar terbangun.Ia sangat terkejut.Kemudian,ia membangunkan inang pengasuhnya dan menanyakan arti mimpi aneh itu.
"Mimpi itu hanya kembang angan-angan saat tidur,"jawab inang pengasuh :"sebaiknya tuan putri tidur kembali."
Beberapa bulan sesudah mimpi itu,tunjungsekar hamil.Untunglah berita itu hanya diketahui beberapa orang dikalangan istana,belum tersebar ke masyarakat luas.
Prabu gilingwesi merasa sangat terpukul mendengar kabar putrinya hamil tanpa suami. ada satu hal yang membuat prabu gilingwesi agak bersusah hati.Putrinya yang cantik jelita bernama "Raden ayu Tunjung sekar" tdk mau bersuami.Telah banyak lamaran dari para putra mahkota negara-negara tetangga.Namun,semuanya ditolak sang putri dengan alasan waktunya berkeluarga.
Pada suatu malam,tunjung sekar tidur amat pulas.Dalam tidurnya,ia bermimpi sedang berjalan-jalan di tengah kebun yang sangat indah.Ketika ia sedang menikmati keindahan itu,tiba-tiba bulan purnama muncul dilangit yang bersih tanpa awan.Ia sangat terpesona melihat sinar bulan yang amat lembut.
Bulan purnama turun.Makin lama makin Pulau madura termasuk wilayah jawa timur.Pulau itu sering disebut pulau garam krn masyarakat disana terutama di sumenep,banyak yang membuat garam dari air laut.Garam itu setiap hari kita nikmati sbg bumbu masak.Selain itu,madura juga terkenal krn adanya karapan (balapan sapi).Cerita asal usul nama madura seperti di bawah ini.
Ada sebuah kerajaan besar di pegunungan tengger bernama medaeng.Pada zaman itu medaeng diperintah oleh prabu gilingwesi yang sangat dihormati dan ditaati rakyatnya.Raja dibantu seorang perdana menteri yang cerdik bernama patih pranggulang.
Meskipun kerajaan medaeng adil dan makmur,
Welcome to Indosat MMS, An MMS has been sent to you
http://202.93.36.12/smil/ECHZY47ZEO8YHO61333991240.html


0 komentar:
Posting Komentar