JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk memperkirakan terjadi kenaikan volume kendaraan hingga 11,12%, periode H-7 hingga H-1 pada arus mudik lebaran tahun ini.
Adapun untuk arus balik, peningkatannya diperkirakan sekitar 7,8%, dibandingkan dengan periode yang sama pada arus balik tahun lalu.
Dari pertumbuhan itu, kenaikan tertinggi diprediksi akan terjadi di gerbang tol Jakarta-Cikampek yakni hingga 178%. Jika pada hari biasa umumnya kendaraan yang melintas mencapai 16.221 kendaraan perharinya, sementara pada H-3 angkanya naik menjadi 45.092 kendaraan perhari.
Direktur Operasional PT Jasa Marga Hasanudin mengatakan ada potensi kenaikan pendapatan sekitar 5% selama puncak arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Kenaikan didukung oleh peningkatan trafik yang cukup signifikan di tiga ruas kelolaan perusahaan, yaitu Jakarta-Cikampek, Purwakarta-Bandung-Cileunyi, dan Palimanan-Kanci.
Dia mengatakan kenaikan lalu lintas harian pada Lebaran tahun ini di tiga ruas tersebut diperkirakan mencapai 60% dibandingkan lalu lintas normal.
"Kenaikan tertinggi ada di tol Cikampek, dan ruas lainnya. Namun biasanya juga ada penurunan trafik lalu lintas yang cukup signifikan di ruas-ruas tol lainnya," ujarnya di Jakarta Jum'at (10/8/2012).
Menurutnya, penurunan trafik lalu lintas maupun nilai transaksi kendaraan tersebut terjadi di antaranya di ruas tol dalam kota Jakarta dan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Perubahan pola penyebaran lalu lintas itu diperkirakan terjadi pada H-7 hingga H+5 perayaan Idul Fitri.
Sementara itu, dia menjelaskan kenaikan lalu lintas harian dan nilai transaksi terbesar diperkirakan terjadi di ruas Purwakarta-Bandung-Cileunyi, yaitu sebesar 95% dari kondisi normal 26.000 transaksi per hari menjadi sekitar 46.000 transaksi per hari.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman memperkirakan adanya potensi peningkatan pendapatan Rp500 juta per hari dari kenaikan lalu lintas harian di ruas tersebut. Peningkatan diperkirakan berasal dari kendaraan-kendaraan kecil karena kendaraan besar tidak diperbolehkan lewat pada H-4 hingga H+4.
Jasa Marga, kata dia, memproyeksikan adanya kenaikan lalu lintas harian menjadi 3,16 juta kendaraan dari kondisi normal 3 juta kendaraan. Adapun proyeksi pendapatan diperkirakan mencapai Rp15,4 miliar per hari dari Rp14,7 miliar per hari pada kondisi normal.
Menurut Hasan, untuk mengantisipasi kenaikan itu, Jasa Marga akan menerapkan beberapa langkah. Yakni, memberlakukan gerbang tol Cikampek, hanya sebagai gerbang pembayaran tol mulai H-3 sampai H+1.
Kemudian, pengaturan lalu lintas dengan pengalhan kendaraan dari gerbang tol Cikampek ke arah gebang tol Kahuripan Selatan, dan gerbang tol Sadang.
Untuk memudahkan perjalanan para pemudik Jasa Marga menempatkan posko operasional lebaran di daerah rawan gangguan kamtibmas.
"Kami juga menyiapkan 256 kendaraan operasional yang terdiri, ambulan, derek, patroli dan kendaraan rescue," tambahnya.(msb)
0 komentar:
Posting Komentar